Kami dikenalkan melalui jaringan “Dicomblangin”, kalimat pertama penyambung koneksi kami adalah “Pagiiiii apa benar ini dengan indah?” “Iya betul, ini siapa?”
Setelah itu jadi akrab, jadi asik, sering main bareng dan menjadi saling terbiasa dengan adanya satu sama lain di kehidupan masing-masing, dari situ kami memutuskan untuk menjadi “Partner in Crime”.