Kali pertama Allah pertemukan kami di salah satu universitas negeri di ‘Kota Apel’. Kala itu, kami berstatus sebagai mahasiswa baru S1 di Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan. Selama menempuh pendidikan sarjana, kami berteman layaknya teman biasa dengan intensitas komunikasi yang bisa dibilang cukup rendah. Kami aktif di bidang organisasi kemahasiswaan yang berbeda namun beberapa kali kami tergabung dalam kegiatan kemahasiswaan yang sama.  Setelah lulus dari program sarjana, kami saling mengejar mimpi dan cita-cita masing-masing. Kami sempat mengikuti kursus Bahasa Inggris bersama di Pare selama sebulan pada tahun 2016. Kemudian, kami kembali ke kegiatan masing-masing. Jarak, waktu dan kesibukan semakin menjauhkan kami satu sama lain.

Memang benar peribahasa Jawa yang mengatakan bahwa witing tresno jalaran soko kulino. Rasa kasih dan sayang itu tumbuh seiring dengan meningkatnya intensitas komunikasi dan pertemuan di antara kami. Kami pun memutuskan untuk menjalin hubungan yang serius dan melakukan proses khitbah pada 4 Juli 2023. Hari itu menjadi moment haru nan penuh syukur bagi kami dan keluarga besar.